- Paulus Wiratno
TARSANDUNG DOSA ZINAH
Hati ini sedih bercampur marah manakala mendengar seorang Hamba Tuhan tersandung kasus perzinahan. Beritanya viral di media sosial maupun elektronik, membuat semua mata terbelalak. Ada yang emosi sambil memaki, ada pula yang sedikit bersimpati sambil menanti apa kelanjutannya nanti. Setelah membaca dan merenung, ada pelajaran penting yang perlu disimak oleh setiap pemimpin umat dan seluruh jemaat.
TIDAK ADA PENDETA YANG KEBAL DOSA
Menurut hasil penelitian Steve Farrar, banyak pemimpin jatuh dalam dosa moral karena berpikir dirinya ‘sakti’ alias kebal dosa. Sebaiknya kita semua belajar bahwa dosa zinah bisa merasuki hati dan mata siapa saja. Bahkan orang yang dijuluki ‘dekat dengan hati Tuhan’ seperti Raja Daud masih bisa berzinah. Jangan terlalu bangga dan percaya diri, sok suci jika melihat orang lain sedang jatuh. Kita semua bisa jatuh. Untuk itu berjagalah, tunduklah kepada Allah dan sadarilah anda perlu anugerah. “Jagalah hati jangan kau nodai...”
TIDAK ADA YANG TERSEMBUNYI DI HADAPAN ALLAH
Di hadapan Tuhan, hidup kita seperti ikan di dalam aquarium. Semua sepak terjang akan kelihatan dengan terang dan gamblang. Menyembunyikan dosa adalah sia sia karena ‘semua yang dilakukan dalam gelap akan disingkapkan dalam terang oleh Tuhan’. Kita bisa berdandiwara menjadi orang suci, berlindung dibalik khotbah yang berapi api atau sembunyi di balik jubah dan dasi. Namun segala sesuatu ada waktunya. Disinilah yang namanya ‘integritas’ menjadi sangat penting bagi setiap pemimpin.
TIDAK ADA ASAP JIKA TIDAK ADA API
Tidak ada orang berzinah yang sifatnya ‘tiba tiba’. Semua dimulai dari pikiran. Jika ada laki laki tega mencabuli dan memperkosa anak, yang pertama harus diteliti adalah ‘kualitas rohaninya dan kedua adalah pernikahannya’ terutama dalam masalah kepuasan hubungan seksual. Mengapa ada pria selingkuh? Biasanya ada persoalan yang sangat serius dengan hubungan dengan pasangannya. Orang bilang jika pria berpikir tengang seks setiap hari. Jika di rumah tidak dapat kepuasan seksual, ia akan menjadi liar diluar rumah. Waspadalah. Ada yang bilang ‘Khotbah yang paling berpengaruh adalah pernikahan kita”
TIDAK ADA SALAHNYA MENGAKUI KESALAHAN
Daripada main kucing kucingan dengan polisi, jemaat dan Tuhan, lebih baik mengakui kesalahan. Bertobat adalah jalan terbaik untuk berhenti dari kesalahan. Semua kesalahan ada resiko. Berani berbuat berani bertanggung jawab. Belajarlah dari raja Daud, saat ia ditegur oleh seorang nabi, ia langsung bertobat. Tidak perlu gengsi atau melarikan diri. Menjadi rendah hati dan mengakui semua yang telah terjadi jauh lebih terpuji. Tuhan pasti mengampuni. Setelah itu bersiap siap menangngung semua akibat dengan besar hati.